Memiliki kulit wajah yang bersih dan bagus menjadi dambaan bagi setiap orang, khususnya bagi mereka para wanita yang ingin selalu tampil cantik. Kulit wajah yang bersih, mulus, serta bagus dapat membuat seseorang menjadi lebih percaya diri. Merawat kulit sangat penting dan diperlukan untuk dapat menjaga nutrisi kulit, sehingga membuat kulit dapat tetap sehat serta terhindar dari berbagai masalah kulit yang tentunya memiliki efek negatif bagi kulit wajah itu sendiri serta dapat menurunkan tingkat kepercayaan diri seseorang. Salah satu masalah yang paling sering ditemui ialah warna kulit yang tidak merata.

Warna kulit yang tidak merata atau biasa dikenal juga dengan sebutan kulit belang ini dapat mempengaruhi penampilan seseorang. Hal ini sangat menganggu menganggu dan dapat menurunkan rasa percaya diri seseorang. Warna kulit yang tidak merata ini biasanya berada pada area tangan, kaki, leher, hingga wajah.

Berikut beberapa hal yang dapat menyebabkan warna kulit seseorang tidak merata:

1. Paparan sinar matahari

Penyebab utama dan yang paling sering ditemukan mengapa seseorang memiliki kulit yang tidak merata disebabkan oleh paparan sinar matahari. Sinar UV yang diserap secara terus menerus oleh kulit dapat menyebabkan adanya kerusakan pada kulit. Hal ini meningkatkan adanya produksi melanin pada kulit yang terpapar sinar matahari secara langsung, sehingga kulit yang terpapar sinar matahari tersebut memiliki warna yang lebih gelap dari pada area yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.

2. Hormon

Salah satu hal yang dapat menyebabkan warna kulit seseorang tidak merata ialah faktor hormon. Akibat ketidak seimbangan hormon ini dapat menyebabkan terjadinya melasma. Melasma dapat terjadi saat kadar progesteron dan estrogen yang menstimulasi melanosit abnormal. Dimana hal ini menyebabkan sel-sel pada kulit menghasilkan melanin dengan kadar ekstra sehingga menyebabkan perubahan warna pada kulit.

3. Bekas luka

Ternyata bekas luka juga dapat membuat warna kulit menjadi tidak rata. Hal ini dikarenakan, ketika luka telah mengering akan meninggalkan bekas, dan bekas luka tersebut biasanya memiliki warna yang lebih gelap dari warna asli kulit. Kondisi seperti ini juga dapat disebut sebagai hiperpigmentasi pasca inflamasi dalam istilah medis.

4. Tinea versicolor

Tinea versicolor merupakan sebuah infeksi jamur yang dapat menganggu pigmentasi pada kulit, sehingga membuat kulit memiliki warna yang tidak merata. Akibat infeksi jamur ini, akan muncul bercak-bercak kecil pada kulit dengan warna yang lebih gelap daripada kulit asli.

5. Solar lentiginosis

Solar lentiginosis mungkin cukup asing terdengar di telinga masyarakat Indonesia, namun kondisi ini umum terjadi pada ras kaukasia dengan umur di atas 40 tahun. Hal ini menyebabkan munculnya bintik-bintik cokelat pucat ke cokelat gelap. Kondisi ini paling sering muncul pada area wajah, lengan, tangan, hingga bahu.

Meskipun kulit belang tidak membahayakan namun hal ini dapat mengganggu penampilan dan mempengaruhi rasa percaya diri seseorang. Oleh karena itu, selalu rawat kulit wajah anda untuk terhindar dari berbagai masalah kulit wajah seperti warna kulit tidak merata.