Insomnia sendiri merupakan kondisi gangguan tidur, dimana penderitanya memiliki kesulitan untuk memulai atau memperthankan tidurnya meskipun orang tersebut memiliki banyak waktu yang dapat digunakan untuk memperoleh jam tidur minimal yang dibutuhkan. Insomnia sendiri terbagi ke dalam dua tipe, yaitu insomnia primer dan sekunder. Insomnia primer merupakan gangguan tidur insomnia yang tidak memiliki hubungan dengan kondisi medis lainnya. Sedangkan, insomnia sekunder merupakan gangguan tidur insomnia yang diakibatkan adanya gangguan medis lainnya, seperti radang, asma, kanker, serta juga dapat disebabkan oleh pengkonsumsian obat-obatan dan alkohol.

Insomnia sendiri disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, stres, depresi, pola hidup, obat-obatan, dan lain sebagainya. Insomnia dapat membuat penderitanya mudah merasa ngantuk dan lelah saat beraktivitas, sulit untuk fokus, cepat lupa, serta memicu adanya gangguan pada fisik serta mental.

Berikut beberapa bahaya insomnia bagi kesehatan yang perlu anda waspadai:

1. Penuaan dini

Seseorang yang kurang tidur akan memiliki pengaruh yang signifikan pada fungsi kulit serta penuaan kulit. Hal tersebut juga dapat membuat kulit seseorang menjadi kusam, tampak lelah, lebih tua, serta timbulnya kantong mata. Hal ini dikarenakan, tidur sangat diperlukan untuk dapat meregenerasi sel, otot, serta produksi kolagen yang dibutuhkan kulit untuk menjaga kesehatannya.

2. Obesitas

Seseorang yang menderita insomnia akan memiliki resiko yang lebih tinggi untuk menderita obesitas. Menurut beberapa penelitian yang telah dilakukan, insomnia dapat meningkatkan nafsu makan seseorang terlebih makanan yang tinggi lemak serta tinggi karbohidrat. Selain itu, kurangnya jam tidur menyebabkan peningkatan ghrelin. Dimana ghrelin sendiri menstimulasi sinyal rasa lapar ke otak, sehingga seseorang akan terus merasa lapar saat insomnia.

3. Pikun

Ketika seseorang mengidap insomnia hal ini dapat menganggu proses kognitif seseorang. Hal ini dikarenakan, tidur yang cukup dan berkualitas memiliki peranan penting dalam proses berpikir. Seseorang yang kurang tidur akan cenderung memiliki tingkat kosentrasi, kemampuan berpikir, serta menganalisis yang rendah. Selain itu, hal ini juga dapat membuat seseorang mengalami kesulitan dalam mengingat dan membuat pikun.

4. Gangguan mental

Pada beberapa penelitian yang dilakukan, diungkapkan fakta bahwa seseorang yang mengidap insomnia meningkatkan resiko depresi sebesar 5 kali. Sehingga orang yang memiliki insomnia cenderung lebih mudah cemas, emosi, serta frustasi. Selain itu, kurangnya tidur dapat memperburuk gejala depresi seseorang.

5. Meningkatnya resiko penyakit lain

Seseorang yang mengalami insomnia bisa disebabkan oleh beberapa kondisi medis atau penyakit tertentu. Selain itu, orang yang mengidap insomnia dapat meningkatkan resiko terkena penyakit lain. Hal ini dikarenakan ketika mengalami insomnia, organ tubuh yang seharusnya dapat beristirahat harus tetap bekerja, dan memangkas waktu istirahat beberapa organ tubuh serta menurunkan tingkat imunitas tubuh. Sehingga dapat memicu adanya penyakit seperti stroke, asma, diabetes, tekanan darah tinggi, dan lain sebagainya.

Segera hubungi dokter apabila gangguan insomnia anda sudah dirasa cukup parah dan dapat membahayakan agar anda memperoleh perawatan yang sesuai.