Obesitas adalah suatu keadaan dimana terjadi penumpukan lemak tubuh yang berlebih sehingga berat badan seseorang jauh di atas normal dan dapat membahayakan kesehatan, menurut WHO (World Health Organization) secara umum obesitas ditandai oleh peningkatan lemak tubuh berlebihan, umumnya timbul di jaringan kulit sekitar organ.

Fakta unik tentang Obeisitas

Terdapat beberapa fakta menarik mengenai Obesitas ini sendiri, antara lain yaitu: Pada tahun 2014 lebih dari 1,9 miliar orang dewasa dengan usia 18 tahun keatas memiliki kelebihan berat badan dan dari data tersebut ditemukan bahwa lebih dari 600 juta orang mengalami obesitas, selain itu ditemukan fakta bahwa angka obesitas di dunia sejak tahun 1980 meningkat lebih dari dua kali lipat. Fakta juga mengungkapkan bahwa angka obesitas lebih tinggi pada perempuan dibandingkan pada laki-laki.

Di Indonesia 13,5% orang dewasa usia 18 tahun keatas kelebihan berat badan, sementara itu 28,7% (IMT ≥ 25) mengalami obesitas dan berdasarkan indikator RPJMN 2015-2019 sebanyak 15,4% mengalami obesitas (IMT ≥ 27). Sementara pada anak usia 5-12 tahun, sebanyak 18,8% kelebihan berat badan dan 10,8% mengalami obesitas.

Bahaya penyakit Obeisitas

Orang dengan obesitas memiliki resiko memiliki gangguan penyakit kronis seperti Penyakit Jantung Koroner. Resiko terkena penyakit jantung koroner pada orang gemuk tiga sampai empat kali lebih tinggi bila dibandingkan dengan orang normal, setiap peningkatan satu kilogram berat badan terjadi peningkatan kematian akibat penyakit jantung koroner sebanyak 1 %.

Orang obesitas juga berisiko mengalami Hipertensi atau Tekanan darah tinggi. Perempuan gemuk lebih mudah terjadi peningkatan tekanan darah jika dibandingkan dengan laki – laki gemuk, peningkatan tekanan darah juga mudah terjadi pada orang gemuk tipe apel (konsentrasi lemak pada perut) bila dibandingkan dengan mereka yang gemuk tipe buah pear (konsentrasi lemak pada pinggul dan paha).

Selain itu orang obesitas juga memiliki resiko terhadap Ketahanan Insulin. Pada orang gemuk terjadi penumpukan lemak yang tinggi di dalam tubuhnya sehingga glukosa sulit untuk diserap ke dalam tubuh karena adanya penumpukan sel lemak, lama kelamaan kadar gula darah berangsur naik dan menyebabkan penyakit Diabetes Mellitus Tipe 2.

Penyebab terjadinya Obeisitas

Obesitas ini bisa disebabkan karena beberapa hal, antara lain seperti faktor genetik, pola makan, serta pola aktivitas.

Peluang anak-anak menjadi obesitas apabila salah satu orang tua mereka obesitas sekitar 40-50%, sedangkan apabila kedua orang tuanya obesitas maka peluang anak-anak untuk menderita obesitas meningkat hingga 70-80%.

Obesitas juga dipengaruhi karena pola makan yang tidak sehat, jumlah asupan energi yang berelebih serta mengkonsumi makanan dengan kepadatan energi yang tinggi seperti lemak jenuh, gula, serta kurang mengkonsumsi serat menyebabkan ketidak seimbangan energi hingga berujung pada obesitas.

Selain itu pola aktivitas yang buruk seperti malas bergerak menyebabkan energi yang dikeluarkan tidak maksimal dan dapat menyebabkan penumpukan lemak dalam tubuh, sehingga meningkatkan resiko obesitas.

Banyak masalah yang timbul akibat seseorang mengidap penyakit obeisitas ini, mulai dari masalah kesehatan hingga ketidak percayaan diri seseorang akibat memiliki badan yang sangat gemuk. Biasakan untuk menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari berbagai penyakit dan membuat tubuh kita tetap sehat dan bugar.